01 Maret 2010 | 15:55 wib | Ekonomi
Pekalongan, CyberNews. Perajin rebana di Kota Pekalongan mengeluhkan berkurangnya pasokan kuningan sejak beberapa bulan terakhir.
“Biasanya, berapapun saya minta, pasti langsung dikirim. Saat ini, harus pesan dulu untuk mendapatkan kuningan itu,” kata Rahmad Sholeh, perajin rebana di RT 03, RW 08, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Senin (1/3).
Sholeh biasa memasok kuningan dari Juwono dan Salatiga. Karena pasokan berkurang sementara permintaan kuningan tinggi, rencananya harga kuningan akan naik sebesar Rp4000 perset. Saat ini, kuningan satu set atau berisi 24 biji harganya Rp200.000.
Meskipun harga kuningan akan naik, Sholeh belum akan menaikkan harga jual rebana produksinya. Pasalnya, saat ini permintaan rebana di tempatnya mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Pada Maulid Nabi, biasanya saya menerima order pembuatan rebana sebanyak 15 set. Tapi kali ini, permintaan rebana hanya 10 set,” terangnya.
Satu unit rebana harganya antara Rp300.000 hingga Rp700.000 perbiji. Rebana jenis banjar (duror), misalnya harganya Rp300.000 perbiji. Untuk rebana jenis bas harganya Rp400.000 perunit. Atau, satu set terdiri dari empat rebana harganya Rp1,2 juta, sementara lima rebana harganya Rp1,6 juta dan rebana sebelas unit harganya Rp4 juta.
Rebana-rebana produksinya, biasnnya dikirim ke Cirebon, Banjarnegara, Jakarta, bahkan hingga luar Jawa seperti Lampung, Riau dan Jambi.
( Isnawati / CN12 )
0 komentar:
Posting Komentar