Senin, 01 Maret 2010

Cantiknya Tas Eceng Gondok

http://www.banjarmasinpost.co.id

BANJARMASIN, SELASA - Di tangan orang kreatif, eceng gondok dapat diolah menjadi berbagai barang kerajinan bernilai ekonomis, salah satunya adalah kerajinan tas.

Siti Masyitah, pengrajin eceng gondok di Banjarmasin, mengungkapkan, produk tas berbahan eceng gondok cukup banyak penggemarnya. Desain bisa dari de kreatif dan juga mencontoh dari sejumlah majalah dan beberapa produk tas karya pengrajin dari Jawa.

"Model tas yang kami buat antara lain tas bahu dan tas jinjing. Selain disukai kaum ibu, model tas ini juga disenangi para remaja putri," terang Siti Masyitah yang menjadikan rumahnya di Jalan Kendedes, Kompleks Beruntung Jaya, Banjarmasin, sebagai workshop kerajinan eceng gondok.

Memperkaya desain, produk tas tersebut dipadu dengan rotan. Fungsi rotan ini juga sekaligus memperkuat tas. Selain itu bisa pula divariasi dengan pelepah batang pisang yang sebelumnya telah melalui proses pengeringan seperti halnya eceng gondok.

"Batang pisang atau gadang pisang ini memerlukan waktu pengeringan lebih lama dari eceng gondok. Sehingga jika musim hujan, kami tidak menggunakan variasi dari gadang pisang karena cahaya matahari tidak maksimal untuk pengeringan," jelas Siti Masyitah.

Bentuk tas yang dihasilkan ada yang persegi empat dan oval. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 90 ribu, tergantung ukuran produk dan tingkat kesulitan anyaman.

Kerajinan eceng gondok produk Siti Masyitah lebih banyak dipasarkan ke Martapura, Kabupaten Banjar, mengingat kota intan itu sering menjadi tujuan wisasta para turis mancanegara maupun domestik.

"Pangsa pasar produk ini tetap bagus. Nilai eksotika dan kealamian produk yang menjadikan hasil kerajinan ini tetap digemari. Sebab itu kami terus berupaya membuat karya yang lebih berkualitas dengan model-model menarik," ungkap Siti Masyitah.

Johan, pedagang produk kerajinan di Martapura, menyatakan, produk tas dari eceng gondok banyak dicari konsumen dari berbagai kalangan. Selain karena bentuknya yang berkesan tradisional, juga harganya terjangkau.

"Tas ini disukai karena mengandung unsur etnik khas Indonesia. Para turis mancanegara sangat menyukai barang-barang berbau etnik dan juga unik. Biasanya mereka membeli dalam jumlah banyak, mungkin sebagai oleh-oleh," terang Johan.

(dea)


0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar pada blog ini

AdBrite