Solo, CyberNews. Puncak peringatan Dies Natalis ke-34 Universitas 11 Maret (UNS) ditandai dengan pemberian UNS Award. Kali kedua ini, penghargaan akan diberikan kepada pengusaha dan pelestari batik, KPH Santosa Dullah.
"Kami menilai sosok tersebut sangat patut diberikan penghargaan, sebagai pelestari budaya berupa batik. Dia sudah berjasa mengembangkan produk budaya khas Indonesia, khususnya Solo, yaitu batik," kata Rektor UNS, Prof DR Much Syamsulhadi, Senin (8/3).
Dia menerangkan tidak hanya memiliki usaha industri batik Danarhadi yang sangat dikenal di Indonesia. Namun Santosa Dullah juga membuat museum batik dengan merawat ribuan corak batik tempo dulu.
Harus diakui, kiprahnya di bidang itu sangat luar biasa. Tidak hanya melestarikan, namun sekaligus juga memberi manfaat pada ribuan karyawan yang diajaknya memajukan usaha batik, sehingga bisa menghidupi puluhan ribu keluarga, kata Syamsulhadi.
Pengharaan UNS Award sebelumnya diberikan kepada mantan Gubernur Jateng dan mantan Mendagri Mardiyanto, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam memajukan daerah, khususnya Jawa Tengah, yang kemudian mengantarkannya menjadi Mendagri.
"Secara berkala setiap peringatan Dies Natalis, kami akan memberikan penghargaan tersebut kepada para tokoh yang kami nilai memiliki komitmen dan sumbangsih tinggi pada kemajuan di segala bidang," tandasnya.
Penghargaan itu akan diserahkan bertepatan dengan Sidang Senat Guru Besar UNS pada 11 Maret mendatang.
( Joko Dwi Hastanto / CN16 )http://suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar