Liputan6.com, Yogyakarta: Usaha kerajinan tanduk milik Harto Mulyono di Kotagede, Yogayakarta, mulai lesu. Bukan karena pria ini bosan dengan pekerjaannya, namun ia kesulitan mendapatkan bahan baku.
Setiap hari, Mulyono membeli tanduk kerbau dari sejumlah pedagang. Namun ia masih saja kekurangan karena tanduk yang dibutuhkan tak sesuai target. Padahal, memerlukan tanduk dalam jumlah banyak untuk menghasilkan 500 pasang anting-anting. Dan hasil kerajinan itu biasanya untuk kebutuhan kerajinan di negara lain. Malaysia, misalnya.
Meski begitu, Mulyono dan seorang pegawainya tetap tekun menyelesaikan pesanan yang datang. Ia hanya bisa berharap pemerintah melakukan sesuatu agar bahan baku tanduk tidak seluruhnya dijual ke luar negeri.(OMI/SHA)
http://berita.liputan6.com
Senin, 01 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar