Solo, 23/2/2010 (Kominfo-Newsroom) - Sentra kerajinan limbah kertas koran di kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, kini telah berhasil mengekspor produknya pasar internasional, diantaranya ke China dan Perancis.
Ada sekitar 150 produk kerajinan beragam bentuk dan ukuran yang dihasilkan sentra kerajinan tersebut, mulai dari furniture hingga hiasan dinding. Dengan beragamnya hasil produksi, tidak sedikit pesanan datang dari dalam maupun luar negeri.
“Omzet yang diperoleh sekitar Rp 20 juta per bulan,” kata Siti Aminah, Ketua Sentra Kerajinan Bina Usaha Mandiri, yang juga menjadi pembina pengrajin limbah koran, seperti dikutip siaran pers Seksi Pelayanan Informasi Monumen Pers Nasional (MPN) Solo, Selasa (23/2).
Untuk pangsa dalam negeri, peminatnya banyak dari daerah Bandung, Surabaya, DIY, Jakarta hingga luar Jawa. Sedangkan pesanan dari luar negeri kebanyakan dari China dan Perancis. Untuk ekspor banyak yang memesan produk dengan model box, hiasan lampu dan bingkai cermin.
Di beberapa daerah sebenarnya sudah muncul kerajinan serupa, seperti di Boyolali dan Yogyakarta, namun produk yang dihasilkannya berbeda karena ditempat lain memiliki model dengan lilitan kertas, sedangkan produknya menggunakan model produk anyaman kertas.
Menurutnya, dengan memilih bahan baku kertas koran, selain sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, juga memiliki efektivitas tinggi karena bahan baku mudah didapat.
Siti Aminah mengatakan, sekitar 50 ibu-ibu warga Jl. Kerinci Dalam IV Kadipiro, Banjarsari, Solo, setiap hari mengolah limbah koran menjadi berbagai produk. “Sekitar 80% pengrajin merupakan warga Kadipiro, sedangkan sisanya ibu-ibu dari hasil pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Solo yang sanggup memenuhi pesanan,” katanya. (toeb/id)
http://www.bipnewsroom.info
0 komentar:
Posting Komentar