Rabu, 10 Maret 2010

Ekspor Kerajinan Rotan Cirebon Terus Merosot

Rabu, 10 Maret 2010 | 23:04 WIB
CIREBON, TRIBUN - Jumlah ekspor kerajinan rotan Cirebon dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Sepanjang 2010 ini misalnya, angkanya hanya berkisar 500-600 kontainer per bulan, padahal pada 2005 lalu bisa mencapai 3.000 kontainer per bulan.

"Berkurangnya luar biasa, sampai 80 persen hanya dalam waktu sesingkat ini," ujar Mantan Ketua Umum Asosiasi Mebel Indonesia (ASMINDO) yang juga pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon Soenoto, Rabu (10/3).

Berkurangnya jumlah ekspor kerajinan rotan, kata Soenoto tidak disebabkan oleh berkurangnya bahan baku. Justru, jumlah bahan baku rotan di Indonesia sangatlah banyak. 90 persen bahan baku rotan dunia berada di Indonesia, di antaranya di Kalimantan dan Sulawesi.

Yang menjadi penyebab, jelas Soenoto adalah pasar ekspor kerajinan rotan Cirebon sudah direbut oleh Cina. "Dengan kecerdikannya, Cina berhasil merebut pasar ekspor kerajinan rotan Indonesia. Cina membeli bahan baku dari Indonesia lalu dibuat kerajinan dan dieksporlah ke negara lain," kata Soenoto.

Jika sudah demikian, sejumlah negara menolak kerajinan rotan Indonesia karena dari segi harga, buatan Cina jauh lebih murah. Akibatnya, banyak industri rotan di Cirebon yang gulung tikar dan tidak mampu lagi menyerap tenaga kerja. (ww)
http://www.tribunjabar.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar pada blog ini

AdBrite